Klasifikasi Ilmu Dan Pengetahuan
Sejarah
Ilmu Pengetahuan
Berdasarkan
sejarah ilmu, maka zaman tertua dimulai dari zaman kuno karena dalam
pengentahuannya, manusia sudah dapat meramu makanan dan membuat peralatan untuk
berburu. Zaman kuno sendiri, terbagi menjadi beberapa masa, yaitu:
Masa Mesir dan Babilon : ± 4000- 6000 SM
Masa Yunani Kuno : 600-30 SM
Masa Romawi : 30 SM-400 M
Sebagai
manusia pra sejarah, manusia purba telah menemukan beberapa hubungan yang
bersifat empiris. Hal itu membuat mereka telah mengerti dengan keadaan dunia.
Walaupun sejarah ilmu pengetahuan pada masa ini belum diakui, tapi manusia
purba telah mengetahui bagaimana cara untuk bertahan hidup.
Pada
masa sejarah, manusia diduga telah memiliki pengetahuaan yang lebih maju. Di
mana menurut sejarah ilmu pengetahuan, manusia ketika itu telah mengetahui cara
menulis, bagaimana membaca serta dan berhitung. Hal itu membuat kebudayaan
manusia mulai berkembang di beberapa tempat tertentu, seperti Mesir di Afrika,
Babilonia, Sumeria, Niniveh, serta Tiongkok di Asia. Menurut sejarah ilmu
pengetahuan, ketika itu mereka telah mengenal angka dan sudah dapat menghitung.
Menurut
sejarah ilmu pengetahuan, dalam kehidupan bangsa Mesir, berbagai gagasan ilmiah
dari pengetahuan arsitektur telah tumbuh. Di mana mereka telah mengenal ilmu
hitung, ilmu gaya, dan ilmu ukur. Ilmu pengetahuan itu mereka gunakan untuk
mendirikan berbagai kuil, istana, serta piramid. Selain ilmu arsitektur, Mesir
juga telah mengenal ilmu kedokteran dan Ilmu bedah. Hal ini bisa dilihat pula
bagaimana mereka dapat mengawetkan mayat hingga ribuat tahun seperti saat ini.
Sejarah
ilmu pengetahuan di Yunani Kuno terkenal dengan perkembangan filsafat. Ilmu
filsafat telah ada bahkan sebelum para filosof klasik di Yunani mempelajari
serta mengembangkannya. Filsafat dikembangkan dan menjadi ilmu yang sangat
berharga untuk perkembangan ilmu pengetahuan lainnya pada banyak generasi
berikutnya, bahkan hingga saat ini. Bahkan, ilmu filsafat juga berhasil membantu
perkembangan agama Islam pada abad pertengahan masehi hingga saat ini.
Kajian
mengenai Islam menjadi sangat masuk akal dan dapat diterima oleh masyarakat
dengan bantuan ilmu filsdafat. Dalam sejarah ilmu pengatahuan, ilmu filsafat
yang dikembangakan masyarakat Yunani ini sangat penting bagi peradaban manusia
karena dengan filsafat pola pikir manusia pada saat itu menjadi berubah dari mitosentris
menjadi logosentris.
Hal
ini kemudian juga berpengaruh terhadap penciptaan teknologi yang saat ini dapat
kita nikmat. Perkembangan ilmu filsafat ini berhasil membuat manusia memasuki
peradaban baru yang lebih cerdas dan berpikir.
Sejarah ilmu pengetahuan dala kehidupan
masyarakat Romawi didominasi oleh bidang teknik dan pengobatan. Mereka telah
menemukan cara-cara baru untuk menambang berbagai barang mineral seperti timah
dan emas.
Selain itu, bangsa Romawi juga
mengembangkan penggilingan biji-bijian dan instalasi air. Mereka juga telah
membangun sistem pembuangan kotoran. Hal ini berguna untuk menjaga kota sehingga
akan tetap menjadi bersih dan sehat.
Tidak
hanya itu, dalam sejarah ilmu pengetahuan, bangsa Romawi adalah bangsa yang
pertama kali membuat bangunan dengan menggunakan beton, seperti untuk
mengembangkan kubah serta berbagai bentuk bangunan lainnya. Walaupun mereka
tidak mengalami perkembangan yang besar dalam bidang matematika, tapi mampu
untuk menciptakan sistem penulisan angka mereka sendiri.
Definisi
Ilmu Pengetahuan
Ilmu
Pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan
pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi
ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan
kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu
diperoleh dari keterbatasannya.
Ilmu
bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan
berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji
dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang
dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh
mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari
epistemologi.
Ilmu
Alam hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi ke dalam hal yang
bahani (material saja), atau ilmu psikologi hanya bisa meramalkan perilaku
manusia jika lingkup pandangannya dibatasi ke dalam segi umum dari perilaku
manusia yang konkret. Berkenaan dengan contoh ini, ilmu-ilmu alam menjawab
pertanyaan tentang berapa jarak matahari dan bumi, atau ilmu psikologi menjawab
apakah seorang pemudi cocok menjadi perawat.
Klasifikasi
Ilmu Pengetahuan :
• Ilmu
Alam
Ilmu
alam adalah istilah yang digunakan yang
merujuk pada rumpun ilmudimana obyeknya adalah benda-benda alam dengan
hukum-hukum yang pasti dan umum, berlaku kapan pun dimana pun.
Sains
(science) diambil dari kata latin scientia yang arti harfiahnya adalah
pengetahuan. Sund dan Trowbribge merumuskan bahwa Sains merupakan kumpulan
pengetahuan dan proses. Sedangkan Kuslan Stone menyebutkan bahwa Sains adalah
kumpulan pengetahuan dan cara-cara untuk mendapatkan dan mempergunakan
pengetahuan itu. Sains merupakan produk dan proses yang tidak dapat dipisahkan.
“Real Science is both product and process, inseparably Joint” (Agus. S. 2003:
11)
Sains
sebagai proses merupakan langkah-langkah yang ditempuh para ilmuwan untuk
melakukan penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan tentang gejala-gejala
alam. Langkah tersebut adalah merumuskan masalah, merumuskan hipotesis,
merancang eksperimen, mengumpulkan data, menganalisis dan akhimya menyimpulkan.
Dari sini tampak bahwa karakteristik yang mendasar dari Sains ialah
kuantifikasi artinya gejala alam dapat berbentuk kuantitas.
Ilmu alam mempelajari aspek-aspek fisik
& nonmanusia tentang Bumi dan alam sekitarnya. Ilmu-ilmu alam membentuk
landasan bagi ilmu terapan, yang keduanya dibedakan dari ilmu sosial,
humaniora, teologi, dan seni.
Matematika
tidak dianggap sebagai ilmu alam, akan tetapi digunakan sebagai penyedia
alat/perangkat dan kerangka kerja yang digunakan dalam ilmu-ilmu alam. Istilah
ilmu alam juga digunakan untuk mengenali “ilmu” sebagai disiplin yang mengikuti
metode ilmiah, berbeda dengan filsafat alam. Di sekolah, ilmu alam dipelajari
secara umum di mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam(biasa disingkat IPA).
Tingkat
kepastian ilmu alam relatif tinggi mengingat obyeknya yang kongkrit, karena hal
ini ilmu alam lazim juga disebut ilmu pasti. Di samping penggunaan secara
tradisional di atas, saat ini istilah “ilmu alam” kadang digunakan mendekati
arti yang lebih cocok dalam pengertian sehari-hari. Dari sudut ini, “ilmu alam”
dapat menjadi arti alternatif bagi biologi, terlibat dalam proses-proses
biologis, dan dibedakan dari ilmu fisik (terkait dengan hukum-hukum fisika dan
kimia yang mendasari alam semesta).
Cabang-cabang utama dari ilmu alam
adalah:
1. Astronomi, cabang ilmu alam
yang melibatkan pengamatan benda-benda langit (seperti halnya bintang, planet,
komet, nebula, gugus bintang, atau galaksi) serta fenomena-fenomena alam yang
terjadi di luar atmosfer Bumi (misalnya radiasi latar belakang kosmik (radiasi
CMB)).
2. Biologi, ilmu yang mempelajari
aspek fisik kehidupan.
3. Ekologi, ilmu yang mempelajari
interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Ekologi
diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup
maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya
4. Fisika, ilmu tentang alam dalam makna yang terluas.
Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang
dan waktu.
5. Geologi, Ilmu yang mempelajari bumi, komposisinya,
struktur, sifat-sifat fisik, sejarah, dan proses pembentukannya.
6. Geografi, ilmu yang
mempelajari tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan (variasi) keruangan
atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi.
7. Ilmu bumi, suatu istilah untuk
kumpulan cabang-cabang ilmu yang mempelajari bumi. Cabang ilmu ini menggunakan
gabungan ilmu fisika, geografi, matematika, kimia, dan biologi untuk membentuk
suatu pengertian kuantitatif dari lapisan-lapisan Bumi.
8. Kimia, ilmu yang mempelajari
mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga
molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk
membentuk materi yang ditemukan sehari-hari.
• Ilmu
Sosial
Ilmu
sosial adalah sekelompok disiplin
akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan denganmanusia dan
lingkungan sosialnya. Ilmu ini berbeda dengan seni dan humaniora karena
menekankan penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari manusia, termasuk metoda
kuantitatif dan kualitatif. Istilah ini juga termasuk menggambarkan penelitian
dengan cakupan yang luas dalam berbagai lapangan meliputi perilaku dan
interaksi manusia pada masa kini dan masa lalu. Berbeda dengan ilmu sosial
secara umum, IPS tidak memusatkan diri pada satu topik secara mendalam
melainkan memberikan tinjauan yang luas terhadap masyarakat.
Ilmu
sosial, dalam mempelajari aspek-aspek masyarakat secara subjektif,
inter-subjektif, dan objektif atau struktural, sebelumnya dianggap kurang
ilmiah bila dibanding dengan ilmu alam. Namun sekarang, beberapa bagian dari
ilmu sosial telah banyak menggunakan metoda kuantitatif. Demikian pula,
pendekatan interdisiplin dan lintas-disiplin dalam penelitian sosial terhadap
perilaku manusia serta faktor sosial dan lingkungan yang mempengaruhinya telah
membuat banyak peneliti ilmu alam tertarik pada beberapa aspek dalam metodologi
ilmu sosial. Penggunaan metoda kuantitatif dan kualitatif telah makin banyak
diintegrasikan dalam studi tentang tindakan manusia serta implikasi dan
konsekuensinya.
Karena
sifatnya yang berupa penyederhanaan dari ilmu-ilmu sosial, di Indonesia IPS
dijadikan sebagai mata pelajaran untuk siswa sekolah dasar (SD), dan sekolah
menengah tingkat pertama(SMP/SLTP). Sedangkan untuk tingkat di atasnya, mulai
dari sekolah menengah tingkat atas (SMA) dan perguruan tinggi, ilmu sosial
dipelajari berdasarkan cabang-cabang dalam ilmu tersebut khususnya jurusan atau
fakultas yang memfokuskan diri dalam mempelajari hal tersebut.
Cabang-cabang utama dari ilmu sosial
adalah:
1. Antropologi, yang mempelajari
manusia pada umumnya, dan khususnya antropologi budaya, yang mempelajari segi
kebudayaan masyarakat
2. Ekonomi, yang mempelajari
produksi dan pembagian kekayaan dalam masyarakat
3. Geografi, yang mempelajari
lokasi dan variasi keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan
bumi
4. Hukum, yang mempelajari sistem
aturan yang telah dilembagakan
5. Linguistik, yang mempelajari
aspek kognitif dan sosial dari bahasa
6. Pendidikan, yang mempelajari
masalah yang berkaitan dengan belajar, pembelajaran, serta pembentukan karakter
dan moral
7. Politik, yang mempelajari pemerintahan
sekelompok manusia (termasuk negara)
8. Psikologi, yang mempelajari
tingkah laku dan proses mental
9. Sejarah, yang mempelajari masa
lalu yang berhubungan dengan umat manusia
10. Sosiologi, yang mempelajari
masyarakat dan hubungan antar manusia di dalamnya
• Ilmu
Terapan
Ilmu
terapan adalah penerapan pengetahuan dari satu atau lebih bidang-bidang:
matematika, fisika atau ilmu alam, ilmu kimia atau ilmu biologi untuk
penyelesaian masalah praktis yang langsung memengaruhi kehidupan kita sehari-hari.
Cabang-cabang utama dari ilmu terapan
adalah:
1. Arsitektur, seni dan ilmu
dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup
merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro
yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke
level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk.
2. Bisnis dan Industri, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual
barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.
Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy
yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat.
Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
3. Hukum, sistem yang terpenting
dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan. dari bentuk
penyalahgunaan kekuasaan dalam bidang politik, ekonomi dan masyarakat dalam
berbagai cara dan bertindak, sebagai perantara utama dalam hubungan sosial
antar masyarakatterhadap kriminalisasi dalam hukum pidana
4. Informatika, merupakan
disiplin ilmu yang mempelajari transformasi fakta berlambang yaitu data maupun
informasi pada mesin berbasis komputasi. Disiplin ilmu ini mencakup beberapa
macam bidang, termasuk di dalamnya: sistem informasi, ilmu komputer, ilmu
informasi, teknik komputer dan aplikasi informasi dalam sistem informasi
manajemen.
5. Komunikasi, suatu proses dalam
mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan,
dan menggunakan informasi agar terhubung denganlingkungan dan orang lain
6. Otomotif, salah satu cabang
ilmu teknik mesin yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membuat dan
mengembangkan alat-alat transportasi darat yang menggunakanmesin, terutama
sepeda motor, mobil, bis dan truk. Teknik otomotif menggabungkan elemen-elemen
pengetahuan mekanika, listrik, elektronik, keselamatan dan lingkungan serta
matematika,fisika, kimia, biologi dan manajemen.
7. Pendidikan, usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
8. Pertanian, kegiatan
pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan
pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola
lingkungan hidupnya.
9. Teknik, penerapan ilmu dan
teknologi untuk menyelesaikan permasalahan manusia. Hal ini diselesaikan lewat
pengetahuan, matematika dan pengalaman praktis yang diterapkan untuk mendesain
objek atau proses yang berguna. Para praktisi teknik profesional disebut
insinyur (sarjana teknik).
10. Teknologi, keseluruhan sarana
untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan
kenyamanan hidup manusia.
11. Transportasi, pemindahan
manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan
sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin.
12. Sosio-teknologi, bidang
kajian baru yang berusaha melihat pengaruh evolusi teknologi dalam kehidupan
sosial. Bersamaan dengan lahirnya postmodernisme, orang mulai meninggalkan
pembagian Aristotelian dalam disiplin ilmu, contohnya dengan lahirnya kajian
kompleksitas, teori pattern language dalam arsitektur dan lain-lainnya.
Karakteristik Umum Ilmu
Pengetahuan
Ciri
Ilmu perlu memperhatikan dua aspek, yaitu : sifat ilmu dan klasifikasi ilmu.
Mengenai sifat ilmu akan dibahas dalam subbab ini, sedangkan mengenai
klasifikasi ilmu akan dibahas pada subbab selanjutnya.
Ilmu pengetahuan mempunyai sifat, antara
lain:
§ Sistematik
§ Konsisten (antara teori satu dengan yang lain
tak bertentangan)
§ Eksplisit
(disepakati dapat secara universal, bukan hanya dikalangan kecil).
§ Ilmiah, benar (pembuktian dengan metode
ilmiah).
§ Disamping itu suatu ilmu pengetahuan
mempunyai ciri lain yaitu:
§ bukan satu, melainkan banyak (plural)
§ bersifat terbuka (dapat dikritik)
§ berkaitan dalam memecahkan.
Ciri
khas nyata dari ilmu pengetahuan (science) yang tidak dapat diingkari meskipun
oleh para ilmuwan adalah bahwa ia tidak mengenal kata “kekal”. Apa yang
dianggap salah di masa silam misalnya, dapat diakui kebenarannya di abad
modern. Pandangan terhadap persoalan-persoalan ilmiah silih berganti, bukan
saja dalam lapangan pembahasan satu ilmu saja, tetapi terutama juga dalam
teori-teori setiap cabang ilmu pengetahuan. Dahulu, misalnya, segala sesuatu
diterangkan dalam konsep material (istilah-istilah kebendaan) sampai-sampai
manusia pun hendak dikatagorikan dalam konsep tersebut. Sekarang ini terdapat
psikologi yang membahas mengenai jiwa, budi dan semangat, telah mengambil
tempat tersendiri dan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan
manusia.
Dalam redaksi lain dikatakan ilmu
pengetahuan mempunyai ciri-ciri umum yaitu:
§ Obyek ilmu pengetahuan adalah empiris.
§ Ilmu pengetahuan mempunyai karakteristik
tersendiri, yaitu mempunyai sistematika.
§ Ilmu dihasilkan dari pengamatan, pengalaman
studi dan pemikiran.
§ Sumber segala ilmu adalah Tuhan, karena Dia
yang menciptakannya.
Fungsi ilmu adalah untuk keselamatan,
kebahagiaan, pengamanan manusia dari segala sesuatu yang menyulitkan.
Van Melsen mengemukakan beberapa ciri
yang menandai ilmu, sebagaimana yang
dikutip Rizal Muntasyir dan Misnal Munir, yaitu:
(1) Ilmu pengetahuan secara metodis
harus mencapai keseluruhan yang secara logis koheren. Itu berarti adanya sistem
dalam penelitian (metode) maupun harus (susunan logis).
(2) Ilmu pengetahuan tanpa pamrih,
karena hal itu erat kaitannya dengan tanggung jawab ilmuwan.
(3) Universalitas ilmu pengetahuan.
(4) Objektivitas, artinya setiap ilmu
terpimpin oleh objek dan tidak didistorsi oleh prasangka-prasangka subjektif.
(5) Ilmu pengetahuan harus dapat diverifikasi
oleh semua peneliti ilmiah yang bersangkutan, karena ilmu pengetahuan harus
dapat dikomunikasikan.
(6) Progresifitas, artinya suatu jawaban
ilmiah baru bersifat ilmiah sungguh-sungguh, bila mengandung pertanyaan-pertanyaan
baru dan menimbulkan problem-problem baru lagi.
(7) Kritis, artinya tidak ada teori
ilmiah yang difinitif, setiap teori terbuka bagi setiap peninjauan kritis yang
memanfaatkan data-data baru.
(8) Ilmu pengetahuan harus dapat
digunakan sebagai perwujudan kebertautan antara teori dengan praktis.
Jadi setiap ilmu pengetahuan dapat
dikatakan sebagai ilmu pengetahuan bila memiliki ciri-ciri atau karakteristik
umum diatas. Sementera itu mengenai karakteristik khusus ilmu pengetahuan
setelah adanya klasifikasi ilmu pengetahuan akan diterangkan kemudian.
Karakteristik
Masing-Masing Ilmu Pengetahuan
Ilmu kerohanian, yang meliputi ilmu jiwa
dan agama
Karakternya:
Obyek dari ilmu ini adalah hasil
keyakinan manusia atau dapat dikatakan suatu keadaan spiritual manusia.
Sifat dari ilmu ini adalah subyektif.
Hasilnya adalah manusia akan lebih
memperoleh ketenangan dalam menjalani hidupnya atau dapat dikatakan manusia
akan mempunyai keyakinan.
Metodologinya yaitu dengan menganalisis
hasil proyeksi kegiatan spiritual yang ditampakkan dalam aplikasi kegiatan
sehari-hari.
Ilmu humaniora atau ilmu kebudayaan,
yang meliputi: sastra, sejarah, ilmu pendidikan, dan ilmu filsafat.
Obyeknya adalah hasil tindakan manusia.
Sifatnya subyektif.
Hasilnya adalah manusia akan lebih menghargai
hasil karya manusia lainnya. Salah satu maksud humaniora yaitu meluruskan jalan
untuk pendidikan yang lebih lengkap dan harmonis.
Metodologinya adalah menganalisis hasil
karya manusia yang tampak dalam dunia empiris.
Ilmu sosial, yang meliputi: ilmu hukum,
ilmu ekonomi, ilmu sosial politik, ilmu ketatanegaraan.
Obyeknya adalah hasil tindakan manusia.
Sifatnya subyektif.
Hasilnya manusia akan lebih toleran
dengan manusia yang lainnya.
Ada 4 macam karakteristik pada ilmu
sosial:
§ Ontologi
: Mengutamakan investigasi pada setiap fenomena bahwa apakah realita dapat
berdiri sendiri atau berada dalam pemikiran kita saja.
§ Epistemologi
: Dasar pengetahuan tentang bagaimana mengerti dunia dan bagaimana mempelajari
realita tersebut.
§ Human
Nature : Mempelajari hubungan antara manusia dan sesama manusia bahwa apakah
tingkah laku manusia dapat dipastikan atau tidak.
§ Metodologi
: Gabungan dari ontological, epistomology, dan human nature yang berisi
strategi untuk melakukan penelitian tersebut.
Dari 4 sifat dasar ilmu sosial, dipecah
berdasarkan 2 pandangan dari sudut pandang subyektif dan obyektif.
Sudut Pandang Subyektif:
• Nominalisme : Asumsi bahwa realitas sosial adalah relatif dan dunia
sosial di luar individu terbuat dari sekedar nama, konsep, label, yang membantu
seseorang untuk membayangkan suatu kenyataan.
•
Anti-positivisme : Mencari di dunia sosial yang relatif dan hanya bisa
dimengerti dari sudut pandang individu.
•
Voluntarisme : Berpandangan bahwa seseorang berpikir secara otomatis dan bebas.
•
Ideografis : Berdasar pandangan bahwa seseorang membuat, mengubah, dan mengerti
dunia dengan mencari ilmu dengan investigasi secara subyektif. Sudut Pandang
Obyektif :
•
Realisme : Asumsi bahwa dunia sosial di luar individu adalah dunia nyata yang
terbentuk dari sesuatu yang keras, tidak berubah dan nyata.
•
Positivisme : Mencari penjelasan di dunia sosial dengan melihat segala aturan,
parameter dan hubungan. Hal ini dapat dipahami dengan mengkotak-kotakkan suatu
variabel tak terukur dan memberikan parameter ukuran pada variabel tersebut,
kemudian membuat hubungan antar-variabel.
• Determinisme : Berpandangan bahwa
seseorang merupakan bagian yang diatur dan dipengaruhi oleh situasi dan
lingkungan dimana ia berada.
•
Nomotetik : Berpandangan bahwa dengan menekankan pentingnya riset berprotokol
dan sistematika yang baik untuk menganalisa hubungan dan keunikan antar elemen.
Menggunakan tes kuantitatif seperti survey dan tes kepribadian.
Ilmu eksakta dan tehnik, meliputi: ilmu
hayat, ilmu kedokteran, ilmu farmasi, ilmu kedokteran hewan, ilmu pertanian,
ilmu pasti dan alam, ilmu tehnik dan ilmu biologi.
Obyek dari ilmu pengetahuan ini adalah
alam.
Sifatnya adalah obyektif.
Hasilnya manusia akan lebih memperoleh
kemudahan dalam menjalankan hidup.
Beberapa
Tokoh Ilmuwan :
1. ALEXANDER GRAHAM BELL 24%
Siapa
yang tak kenal dengan Alexander Graham Bell. Namanya tercatat sebagai penemu
alat komunikasi, telepon. Pada 1874, Bell bersama sang asisten, Thomas Watson,
merakit embrio telepon yang disebut dengan telegrap. Dua tahun kemudian,
penemuannya tersebut dinyatakan sukses. Namun, pada Juni 2002, pemerintah
Amerika Serikat menginformasikan bahwa penemu telepon ternyata bukanl Bell,
melainkan Antonio Meuci.
2. THOMAS ALVA EDISON 17,5%
Thomas
Alva Edison adalah pria kelahiran Ohio, Amerika Serikat. Ia terkenal karena
sukses menciptakan lampu pijar. Edison juga termasuk ilmuwan yang produktif. Ia
juga berhasil menciptakan proyektor sederhana untuk memutar film – film pendek.
Selain itu, Edison juga aktif membantu pemerintah, khususnya dalam bidang
militer. Ia aktif melakukan berbagai riset untuk kepentingan pemerintah,
diantaranya pendeteksi pesawat terbang dan kapal selam musuh.
3. ALBERT EINSTEIN 16,5%
Einstein,
si jenius ini lahir pada tanggal 14 Maret 1879 di Ulm, Jerman. Sebagai ilmuwan
besar di abad ke 20, ia menemukan banyak temuan. Satu di antaranya yang paling
tersohor adalah teori relativitas. Teori ini menjelaskan jika suatu benda yang
bermassa M diberi kecepatan cahaya pangkat dua maka akan dapat menghasilkan
energi yang begitu besar. Temuannya yang satu ini membuat namanya terkenal dan
ia pun diganjar dengan beberapa penghargaan nobel.
4. GALLILEO GALLILEI 12%
Gallileo
Gallilei, Lahir di Pisa, Italia, pada tanggal 15 Februari 1564. Ia adalah
seorang astronom dan fisikawan. Ia dikatakan sebagai seorang astronom karena
sumbangsihnya dalam bidang astronomi, yaitu penyempurnaan teleskop. Awalnya,
alat yang berfungsi sebagai pelihat benda – benda angkasa ini dibuat oleh
ilmuwan asal Belanda. Lalu ia menyempurnakanya dari 3 kali pembesaran menjadi
32 kali pembesaran. Berkat penyempurnaan inilah, ia menjadi orang pertama yang
melihat bintik matahari.
5. ISAAC NEWTON 11,8%
Jika
kita melempar sebuah apel ke atas langit, pastilah apel itu akan kembali jatuh
ke bumi. Kira – kira itu adalah dasar teori gaya gravitasi yang ditemukan oleh
Isaac Newton. Berawal dari rasa keingintahuannya mengapa apel di pekarangan
rumahnya bisa jatuh dari pohon. Ia pun melanjutkannya dengan sebuah penelitian.
Newton berfikir bahwa ada sebuah gaya yang membuatnya jatuh kembali ke bumi.
Alhasil, pada tahun 1687 ia menggunakan kata gravitas atau gravitasi yang
artinya adalah berat sebagai penamaan dari gaya tersebut.
6. JAMES WATT 7,8%
James
Watt adalah seorang ilmuan asal Inggris yang menyempurnakan mesin uap. Awalnya
ia hanya melihat bahwa mesin uap yang sebelumnya bekerja sangat tidak praktis
dan inefisien. Lalu ia melakukan beberapa percobaan dan penelitian. Hasilnya,
Watt mampu membuat mesin uap yang efisien dan praktis. Hal itupun mampu membuat
kerja petani menjadi lebih cepat. James Watt bisa dikatakan sebagai salah satu
perubah dunia, sebab tanpa ia sadari hasil temuannya tersebut telah mendorong
terjadinya revolusi industri.
7. JULIUS ROBERT OPPENHEIMER 5%
J.R.
Oppenheimer adalah seorang ilmuwan fisika asal Amerika Serikat. Ia terkenal
dengan ciptaannya bom atom yang melululantahkan Hiroshima dan Nagasaki di
Jepang pada saat perang dunia ke 2. Oppenheimer sempat menyesali pekerjaannya
dan menyerukan agar energi atom digunakan untuk kepentingan positif. Ia pun
merubah haluan hidupnya dengan melanjutkan karir sebagai pengajar di Princeton
University.
8. WRIGHT BERSAUDARA 5%
Kedua
kakak beradik ini yaitu Orville Wright dan Wilbur Wright merupakan kakak
beradik paling bersejarah di dunia. Pasalnya, mereka adalah orang pertama yang
berhasil membuat cikal bakal pesawat terbang untuk pertama kalinya. Berawal
dari sebuah usaha perbaikan sepeda motor di Ohio, Amerika Serikat. Saat itulah
mereka mempelajari banyak hal tentang mesin, khususnya mesin pesawat terbang.
Alhasil, ia berhasil menciptakan 3 jenis pesawat terbang dan berhasil
menerbangkannya setelah melakukan 1000 kali percobaan.
9. LOUIS PASTEUR 3%
Seorang
berkebangsaan Prancis bernama Louis Pasteur tercatat sebagai orang yang cukup
penting dalam ilmu kedokteran. Sebab, Pasteur merupakan seorang ilmuwan yang
sukses menemukan cara untuk mencegah pembusukan pada makanan. Penemuannya ini
sering disebut dengan pasteurisasi. Selain itu, ia juga memberikan sumbangsih
pada ilmu kedokteran dengan membuat obat pencegah penyakit antraks atau vaksin
antraks dan suntikan obat untuk melawan penyakit anjing gila atau rabies.
10. NIKOLAUS OTTO 3%
Nikolaus Otto adalah
ilmuan yang bergerak dalam bidang otomotif. Pria yang lahir di Holzhausen an
der Haide, Jerman, 14 Juni 1832 silam itu termasuk orang paling berjasa untuk
kemajuan teknologi di era modern. Ia berhasil menciptakan mesin yang dapat
menggerakan keseluruhan ban pada kendaraan, atau biasa disebut dengan mesin
empat tak. Otto juga membuat sebuah mesin yang hemat bahan bakar yang digunakan
pada mobil – mobil modern pada saat iniSumber Pustaka :
https://anoyshoko.wordpress.com/2013/04/04/klasifikasi-ilmu-pengetahuan/
http://tugasteknikmesin.blogspot.co.id/2011/12/definisi-ilmu-pengetahuan.html
http://abdulhakim9511.blogspot.co.id/2014/10/makalah-ilmusosial-dasar-klasifikasi.html
https://nasional.sindonews.com/read/978529/163/10-ilmuwan-dunia-terpopuler-1426733633
Komentar
Posting Komentar