cerita fiksi kematian yang siasia si pahit lidah dan si mata empat
TUGAS 7
CERITA
FIKSI
KEMATIAN
YANG SIA -SIA SI PAHIT LIDAH DAN SI MATA EMPAT
Alkisah di jaman itu,
si Mata Empat dan si Pahit Lidah adalah ada dua jawara yang sangat disegani
oleh lawan-lawannya. Karena saling penasaran dengan kesaktian masing-masing, si
Pahit Lidah dan si Mata Empat memutuskan untuk menguji kesaktian mencari siapa
yang paling sakti
Bukan dengan cara
berantem bertanding, melainkan dengan cara tidur menelungkup dibawah rumpun
bunga aren. siapa yang mampu menghindari terjangan bunga aren maka dialah yang
akan menjadi pemenang. si Mata Empat menjadi yang pertama menjalani ujian. Dia
tidur menelungkup dibawah rumpun bunga aren, dan si Pahit Lidah yang bertugas
memotong bunga aren. Bunga aren pun deras berjatuhan ke bawah, namun semua
dapat dihindari oleh si Mata Empat.
Si Mata Empat dengan
mudah menghindari bunga aren yang berat dan lebat yang terus menghujam kebawah.
Ini dikarenakan si Mata Empat memiliki dua mata tambahan di bagian belakang
kepalanya. sehingga bukan perkara sulit untuk dia menghindari bunga aren.
Tibalah giliran si
Pahit Lidah yang menelungkup tidur di bawah gugusan bunga aren, dan bergantian
si Mata Empat yang memanjat pohon dan memotong bunga aren. Gugusan bunga yang
berat itupun menghujam tubuh si Pahit Lidah. Ia pun tewas.
Sekarang kemenangan
berada ditangan Si Mata Empat. Ia menjadi jawara yang paling sakti. Namun ia
masih diliputi rasa penasaran. dibenaknya terus berfikir "benarkah si
Pahit Lidah ini dijuluki begitu karena lidahnya pahit?". Atas rasa
penasaran itu, si Mata Empat menyentuhkan jarinya ke mulut si Pahit Lidah
sehingga mengenai liur si Pahit Lidah. Setelah itu si Mata Empat pun mengisap
jarinya.
Ternyata rasa
penasarannya tadi telah membawa dia ke kematian. Ya, karena ternyata air liur
si Pahit Lidah mengandung racun. Duo jawara ini pun mati dalam waktu yang
hampir berbarengan.
NILAI
NILAI KEBAIKAN
Dalam cerita ini nilai
kebaikan yang terkandung yaitu semangat dan optimis dalam kemenangan.
NILAI
NILAI KEBURUKAN
Dengan adanya nilai
kebaikan pasti ada nilai keburukan yang terkandung dalam cerita ini adalah
ambisius dalam menggugurkan lawan yang berakitbat ke diri sendiri, saling
menyakiti satu samalain hanya untuk membuktikan siapa yang lebih hebat ternyata
siasia jika yang dilakukan adalah hal negative.
MAKNA
DAN KESIMPULAN
Makna dan kesimpulan
yang terkandung dalam cerita fiksi ini yaitu jangan lah saling merasa tinggi
satu sama lain yang mengakibatkan adanya suatu persaingan karena tidak ada yang
mau mengalah, mengalah lah selagi baik. Dan jangan terlalu ambisius dalam suatu
persaingan yang berakibat ke diri sendiri, dan jalan saling menyakiti satu sama
lain hanya karena ingin terlihat lebih hebat oleh oranglain. Lakukan lah hal yang
positif dan bersainglah secara sehat.
SUMBER
Komentar
Posting Komentar